Menentukan Tempat Tinggal Setelah Menikah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Kehidupan rumah tangga dimulai saat acara pernikahan sudah selesai. Kamu dan pasangan akan menjalani kehidupan bersama sampai akhir hayat memisahkan. Akan ada banyak keperluan yang kamu dan pasangan urus bersama, apalagi jika nanti sudah memiliki anak. Salah satu keperluan pokok yang perlu dipenuhi setelah menikah adalah tempat tinggal. Mungkin kamu dan pasangan sudah memikirkan tentang tempat tinggal sebelum resmi menjadi pasangan suami istri, dan saat ini, perlu benar-benar diputuskan untuk memilih tinggal di mana.

Menentukan tempat tinggal memang menjadi hal yang perlu pertimbangan panjang, karena merupakan hal penting untuk ke depannya. Kadang, memilih tempat tinggal tidak hanya melibatkan kamu dan pasangan, namun bisa saja melibatkan keluarga, misalnya orang tua, adik, atau kakak. Maka dari itu, keputusan memilih tempat tinggal harus dipikirkan dengan baik.

Jika membicarakan tentang tempat tinggal, kamu pasti pernah mendengar cerita dari teman atau saudara yang sudah menikah tentang bagaimana menentukan tempat tinggal setelah menikah. Kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan pasti ada, yang membedakan ialah kebutuhan kamu dan pasangan, dan satu lagi, biaya yang dimiliki juga pasti berpengaruh pada pilihan tempat tinggal kamu dan pasangan nantinya. Apabila kamu dan pasangan masih bingung memilih mana tempat tinggal yang paling cocok, beberapa pertimbangan di bawah ini bisa kamu perhatikan.

Memilih Tempat Tinggal

Ada empat pilihan tempat tinggal yang umumnya dipilih pasangan yang baru menikah. Tinggal bersama orang tua, mengontrak rumah, tinggal di apartemen, dan membeli rumah sendiri. Semua pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lebih lanjutnya, yuk kita bahas satu per satu.

1. Tetap Bersama Orang Tua

Memilih untuk tetap tinggal bersama orang tua sering dipilih pasangan karena beberapa alasan. Nyaman di rumah, orang tua tidak mengizinkan pisah rumah, belum ada biaya, hingga mengurus orang tua yang sakit, adalah beberapa alasannya. Sebenarnya, tidak ada yang salah dari memilih untuk tetap tinggal bersama orang tua, apalagi jika ada salah satu orang tua yang memang perlu diurus, namun tinggal bersama orang tua juga punya beberapa kekurangan.

Kesan ‘tidak mandiri’ biasanya disematkan pada pasangan yang masih tinggal di rumah orang tua. Kamu mungkin saja ingin jika kehidupan rumah tangga tidak dicampuri pihak lain, apalagi jika nanti sudah mempunyai anak, dengan memilih tetap tinggal bersama orang tua akan ada beberapa hal yang tidak membebaskan kamu dan pasangan. Belum lagi jika di rumah orang tuamu juga ada saudara lain yang tinggal bersama, akan ada batasan-batasan tertentu yang dihadapi.

Jika kamu dan pasangan sedang menabung untuk membeli rumah sendiri, namun selama menabung kamu dan pasangan masih tinggal dengan orang tua, hal itu tidak perlu menjadi masalah. Banyak juga ko pasangan yang ingin selalu dekat dengan orang tuanya, sehingga memilih tetap tinggal bersama orang tua. 

2. Mengontrak Rumah

Pilihan kedua adalah mengontrak rumah. Mengontrak rumah biasanya dilakukan untuk melatih kehidupan rumah tangga agar bisa lebih mandiri. Jika biasanya seseorang menetap di rumah dengan segala fasilitas yang ada, dengan mengontrak rumah, kamu dan pasangan yang harus mengurus apapun kebutuhan rumah. Memilih mengontrak rumah berkaitan juga dengan biaya, karena tentu saja mengontrak rumah akan lebih murah daripada membeli rumah. Mengontrak rumah juga memiliki kekurangan yakni rumah kontrakan bukan rumah milik kamu dan sewaktu-waktu bisa beralih fungsi atau kepemilikan. Kontrakan juga mempunyai pemilik yang menetapkan berbagai aturan. Bila ada pergantian pemilik, kamu harus siap menyesuaikannya.

3. Tinggal di Apartemen

Sekitar 10 tahun terakhir, tren tinggal di apartemen muncul. Semakin banyaknya apartemen yang dibangun, memberikan pilihan baru bagi pasangan suami istri baru untuk memilih tinggal di apartemen. Fasilitas lengkap yang ada di apartemen tentunya bisa memenuhi segala kebutuhan kamu dan pasangan. Apartemen cocok dipilih bagi kamu yang bersifat individualis dan sangat ingin menjaga privasi. Apartemen juga banyak yang terletak di tengah kota, memudahkan untuk akses ke tempat kerja atau fasilitas umum. 

Kekurangan tinggal di apartemen adalah biaya yang bisa bertambah seketika. Biaya parkir, air, laundry, keamanan dan sebagainya harus kamu persiapkan. Jika nanti kamu memiliki anak, mungkin bisa dipertimbangkan juga apakah akan tetap tinggal di apartemen atau tempat lain. Ukuran apartemen yang tidak luas mungkin akan membatasi ruang gerak anak-anakmu nanti.

4. Membeli Rumah

Pilihan tempat tinggal yang diinginkan banyak pasangan adalah memiliki rumah sendiri. Dengan membeli rumah sendiri kamu dan pasangan akan leluasa dan bebas untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Tidak perlu khawatir lagi tentang fasilitas yang ada, karena kamu bisa memilihnya tanpa terbatas aturan apapun. 

Untuk bisa membeli rumah, biasanya kamu perlu menyicil KPR dalam jangka waktu yang lama. Harga rumah yang sangat mahal juga memerlukan waktu lama untuk menabung agar bisa membeli rumah tersebut. Jika kamu dan pasangan menginginkan rumah dengan harga yang lebih murah dari yang ada di tengah kota, lokasi rumah mungkin lebih jauh dan kurang strategis. 

Ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan setiap pilihan tempat tinggal sebelum kamu memilihnya. 

Admin Kece

Admin Kece

Leave a Replay

Sign up for our Newsletter

Menica Indonesia 2021